welcome

SELAMAT DATANG DI BLOG YANG ASIK #ASSIIIK.

Selasa, 13 Maret 2012

NASKAH KASAR (emang ada yang halus ?) DRAMA XI IPA CI


Scene 4
Aldo dan Giselle pergi dari keramaian itu, mereka pun duduk di tangga sambil tertawa atas ulah mereka terhadap si cupu.
A : Hahahahahha mampus lo
G : Hahahahhahaha keren gila rencana kita, tadi lo liat gak muka si cupu ? kocak abis
A : Emang ya anak – ank kelas bego banget, gampang diboongin hahhaha
Tiba-tiba aldo mendengar sirene samar-samar dari arah pintu dibawah tangga yang tidak pernah dimasuki oleh siapapun, pintu sudah lama tidak dibuka apalagi dirawat.
A : eh, yan kamu denger suara gak ?
G : suara apa ?
A : suara kayak sirene gitu dari pintu itu (tangannya menunjuk kesamping alias pintu bawah tangga)
B : enggak ah, kamu salah denger kali, pintu itu kan udah lama gak dibuka
A : enggak kok, bener deh. Aku cek dulu
B : jangan ! pintu itu kan gak pernah dibuka, pasti ada apa-apanya
A : Alakh, jangan cemen deh. Pintu doang, paling isinya cuma jaring ama bola-bola
Aldo menghampiri pintu tersebut, ia merasakan suara sirene itu semakin keras dan keras, ia membuka pintu itu, cklek pintu terbuka. Dannn
A : aaaaaaaaaaaa
Giselle yang sedari tadi hanya duduk di tangga menghampiri pintu itu setelah mendengar aldo berteriak
G : Aldo kamu kemana ? gak lucu deh bercandanya
      Aldoo, dooo, dooo. Nggak, gue gak tau apa-apa. Aldo ilang sendiri. Mending gue pergi daripada gue disalahin.
Scene 5
Asap mengepul dari segala arah membuat aldo terbatuk-batuk
A : Apa ini ? (saat menyadari ia telah berada di tempat yang tidak sama dengan asalnya)
     Haaah, pintu itu .... (berbalik dan berusaha membuka pintu itu)
  A : aaaaarrghhh, kekunci. Giselle, sel buka. Aaaaargh gue gak bisa balik. Gimana nih ? dimana nih ?
Aldo merasa berada di suatu tempat dengan tampilan yang sama seperti dunianya tetapi dengan suasana berbeda, seperti ada aura negatif yang berkumpul di tempat itu. Ia kemudian berjalan menyusuri tempat itu.
Aldo melihat seorang ibu bersama anaknya (posisi membelakangi) dari kejauhan. Aldo mendekat
A : (memegang pundak) maaf bu
      Aaaaaaaaaaaaaaaaargh
(yang dilihat sosok putri salju buruk rupa yang sedang menyiksa kurcaci)
Aldo berlari. Dia merasa seperti ada yang mengikutinya kemana-mana.
Melihat sosok seperti beauty menyiksa the beast dalam dongeng beauty and the beast.
Aldo terus berlari dan semakin aneh dengan keadaan sekitar.
Melihat siti nurbaya memaksa datuk maringgih menikahinya.
Scene 6
Aldo berhenti. Ia lelah
Seseorang yang mirip Giselle menghampirinya.
A : giselle ?
Ce : apa gerangan yang kamu lakukan di tempat ini hai manusia ?
A : giselle, kamu ngomong apa sih ?
Ce : aku bukan Giselle, kamu sekarang berada di dunia antonim
A : antonim ?
Ce : kamu pasti mengerti bukan ? yang daritadi kamu lihat disini tidak sesuai dengan dongeng aslinnya. Si jahat menjadi baik, si baik menjadi jahat
A : lalu bagaimana aku bisa kembali ke duniaku ?
Ce : hanya ad asatu cara
A : apa itu ?
C : apa ?
A : apa ?
C : apa ?
A : apa ?
C : kamu harus bertemu dengan raja portal ini
A : dimana raja portal ini berada ?
C : kau bisa menemukannya sendiri, aku akan datang saat kau kesulitan
A : tapi siapa sebenarnya kau ini ?
C : aku adalah pengawas dunia ini, panggil aku C
(C menghilang )
Scene 7
Aldo semakin bingung. Ia meneruskan berjalan untuk menemui raja portal antonim. Tapi ia merasa selalu diikuti oleh sosok menyeramkan yang tidak berwujud. Aldo berhenti.
A : siapa disana ?
Tidak ada jawaban
A : siapa disana ?
(muncul sosok perempuan buruk rupa, badannya bungkuk, pakaian compang-camping, memegang sebuah pisau)
A : (menjerit) aaaaaaaaargh. Siapa kamu ? dari dongeng mana ?
wan : aku adalah pengawas dunia ini. Aku bisa membawamu pada raja (dengan halus)
            Dan ingat! Kamu tidak boleh percaya pada dunia nyatamu
A : dimana raja berada ?
wan : ada di dalam dirimu
A : ah, dasar kamu orang gila. Pergi ! pergi !
(wan menghilang)
Scene 8
Aldo semakin bingung.
Ia terus berjalan dan berjalan.
A : dunia antonim ?
Berbagai kejadian dongeng kembali terlihat (dengan adegan kebalikan)
Aldo berjalan lurus tanpa berbelok, berharap menemukan jalan menuju raja portal.
Ce : (tiba-tiba muncul) kamu harus menentukan, hiduplah dengan bijak.
Pilihlah jalan yang sekiranya benar
Wan : (tiba-tiba muncul) ikuti kata hatimu
A : (bingung) siapa yang harus aku percaya ?
Ce : aku
Wan : aku
Ce : aku
Wan : aku
A : sudah, pergi sana. Aku mau jalan sendiri saja.
Scene 9    <pas>
Scene 10  <pas>


Scene 11
Ce : sepertinya istananya didepan, ayo cepat masuk kesana
A : menyeramkan
Wan : jangan ! jangan ! jangaaaan !
Scene 12
Prajurit 1 : ada manusiaaaaaaa
Prajurit 2 , n : tangkaaaap
Scene 13
Aldo : apa ini ? (tangan dipegang prajurit)
Ce : terimakasih banyak atas jalannya menuju istana raja, makhluk asing
(senyum licik) bwahahahaha
Wan : mbak, ada upil
A : aku nggak ngertiiii
Wan : kamu sudah dimanfaatkan oleh ce untuk menemukan istana raja portal untuk menguasainya. Karena raja portal sudah terpuruk dalam kesengsaraan, ia tidak bisa memerintah lagi. Tapi semua itu tergantung padamu.
A : aku gak ngertiiiii

Scene 12
Ce : keluarlah, hai raja tua bangka. Aku sudah menemukanmu. Bwahahaha
            Akan ku hancurkan kau
(keluarlah raja) ia sudah tua renta dan tidak berdaya. Ia adalah gambaran A 10 tahun mendatang.
A : apaaaa? Itu... itu... aku (melihat Wan)
Wan : (mengangguk) aku pernah bilang bahwa raja ada didalam dirimu. Tongkat yang ada dalam genggaman raja akan direbut oleh Ce, dengan begitu dunia ini akan dikuasainya. Berjuanglah A !
            (ditangkap prajurit)
Ce : (menarik tongkat raja yang tidak bisa bergerak)
            Kenapa berat sekali ?
Raja : tongkat ini tidak akan lepas tanpa seizinku
Ce : ah dasar tua bangka

SANGAT BUTUH KRITIK DAN SARAN !!!
cat : nama hanya kamuflase

kritik dan saran , silahkan komen pada postingan ini .. kekekeke 

0 komentar:

Posting Komentar