welcome

SELAMAT DATANG DI BLOG YANG ASIK #ASSIIIK.

Minggu, 11 Maret 2012

Remaja di Era Globalisasi


Tahun 2010, bukan lagi tahun dimana kita tidak mengenal teknologi. Di era globalisasi ini, kita serba mudah dalam mendapatkan informasi dan hidup serba instant dengan bantuan alat yang sudah sangat canggih. kita nggak perlu lagi capek-capek mengerjakan pekerjaan rumah karena sudah tercipta alat yang bisa membantu kita mempermudah pekerjaan. Namun disisi lain, globalisasi juga memberikan dampak negatif bagi kita karena membawa pengaruh budaya bangsa barat yang tidak sesuai dengan budaya negara kita. Globalisasi telah merubah gaya hidup sebagian masyarakat. Salah seorang ahli IPS mengatakan bahwa pengaruh yang sangat besar yang diakibatkan oleh globalisasi adalah 3F yaitu Fun, Food and Fashion.
1.Fun
Fun alias permainan,,, inilah yang menjadi pengaruh terbesar dalam globalisasi, secara gitu kita ‘kan remaja pasti demen bgt sama permainan. Eits, tapi permainan di era globalisasi itu bukan permaina biasa lho, bukan seperti lompat tali, kelereng atau sebangsanya tapi permainan yang butuh lebih dari tenaga saja. Model permainan di era globalisasi itu banyak macamnya dan dijamin bakal ketagihan, lihat saja sekarang banyak anak-anak kecil yang sejak pagi sudah nongkrong di warnet hanya untuk bermain Point Blank atau yang disebut PB.
Di era globalisasi ini permainan dibuat sedemikian rupa, mulai dari yang mudah sampai yang sulit..lit..lit. Permainan juga sudah tersedia dimana-mana misalnya di handphone, barang yang sering disingkat HP itu udah menyediakan fitur-fitur game yang beragam. Sebagai barang yang mudah dibawa kemana-mana, si empunya HP otomatis bisa maen game dimana-mana. Banyak juga game yang tersedia di internet, yang ini nie berarti sobat remaja harus menggunakan komputer. Buat yang poenya hardware ‘n modem ndiri sih, bisa kapan aja akses internet tapi buat yang engga atu mungkin belon poenya hardware komputer/ modem/hardware+ modem harus terpaksa harus mengunjungi warnet alias warung internet.
Dilihat dari segi positif, game yang sudah banyak ragamnya dan mudah mendapatkannya itu baik juga untuk hiburan kalo kita lagi boring ‘n nggak bakal bosen coz banyak pilihannya, tapi sisi negatifnya juga nggak kalah banyak lho. Kalo kita mw maen game online, otomatis harus merogoh kocek buat bayar jasa internet donk belom lagi pasti bakal keterusan dan dijamin bakal lupa waktu, banyak remaja yang ninggalin kegiatannya karena keasyikan maen game jangankan buat belajar, buat shalat aja yang wajib susahnya minta ampun. Kalo game online yang harus lewat komputer aja dah banyak yang lupa waktu apalagi kalo itu game udah nyantol di hape, barang yang praktis dibawa kemana-mana, (emang sih nggak perlu bayar tapi kan kalo dipake maen truz nanti btrenya cepet abiz, otomatis harus di charger sering-sering n itu jelas perlu listrik. Apa nggak mahal tuh tagihannya??? ). Bisa kebayang kan gimana game itu bisa bikin malez plus boros????
Sebenernya, game itu boleh-boleh aja untuk hiburan, jelas remaja seperti kita juga butuh senang-senang (nggak mungkin, kan kita terus-terusan belajar?? heheh…) tapi jangan sampai keseringan dan bikin kita jadi malez ‘n boros. Giman coba jadinya kalo sobat remaja terus-terusan maen game dan lupa belajar? Apa kata dunia? Gimana nasib masa depan bangsa kita? So, kuncinya ada pada diri kita sendiri, gimana kita menyeimbangkan kelebihan dan kekurangan game itu sendiri, jangan sampai membuat kita lupa waktu. OK??!
2. Food
Yang kedua adalah makanan. ‘F’ ini emang udah sangat terbukti jadi salah satu pengaruh besar globalisasi, tidak hanya di kalangan remaja saja. Lihat saja tempat makan yang menyediakan makanan dari luar negeri sudah banyak dijumpai di negeri kita tercinta ini, contohnya McD, KFC, A&W, Hoka Hoka Bento dan sebangsanya. Makanan-makanan itu sangat digemari sebagian besar orang di Indonesia khususnya orang-orang menengah keatas. Sebaian besar orang di Indonesia beranggapan bahwa makanan seperti Hamburger, pizza, dll adalah makanan yang istimewa, artinya orang yang sudah mampu mengkonsumsi makanan seperti itu adalah orang kaya. Padahal sebenarnya di luar negeri makanan tersebut disebut junkfood alias makanan sampah yang justru hanya dikonsumsi oleh orang-orang berekonomi rendah.
Makanan tsb juga belum tentu baik untuk kesehatan, jangankan makanan luar negeri makanan dalam negeri saja yang dalam kemasan belum tentu baik untuk kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering. Sebagai warga negara yang baik, kita harus bangga terhadap makanan dalam negeri yang proses pengolahannya jelas dan kita sudah sangat mengenalnya. Bukannya tidak boleh memakan makanan luar negeri ataupun makanan kemasan tapi kembali lagi seperti biasa itu bagaimana kita menyeimbangakan kelebihan dan kekurangannya saja, jangan terlalu sering dan alangkah lebih baiknya kalo kita makan makanan masakan (apalagi kalo masakan sendiri, enak nggak enak tetap makan… hahahah).
3. Fashion
Fashion, bisa dibilang ‘F’ yang inilah yang paling berpengaruh bagi para remaja, mulai dari mode pakaian, tas, sepatu, accesories hingga model rambut remaja Indonesia sekarang benar-benar mengikuti trend terbaru yang dominan berasal dari barat. Sudah sangat jelas kalo fashion barat itu pasti pakaian terbuka yang nggak menutup aurat secara gitu mayoritas penduduk negaranya itu nonmuslim yang nggak mengenal batasan-batasan aurat….. Emang sih, trend itu terkesan keren dan mendunia tapi itu membawa pengaruh negatif buat kita para remaja, masih banyak yang suka mengikuti gaya artis idolanya seperti Emma Watson yang terkenal sebagai trendsetter terkenal British (FYI, baru-baru ini dia memotong rambut panjang ikalnya dan tampil dengan wajah barunya yang bermodel cepak lho..), tapi jangan jauh-jauh kesana dulu Pasha Ungu yang artis dalam negeri saja banyak diikuti cara berpakaiannya yang salah satunya memakai celana jeans di bawah pinggang, nyaris di pantat. Remaja cowok sekarang pada ngikutin deh,,, Na’udzubillahi min dzalik.
Bahkan tidak hanya pakaian saja, gaya rambut juga sering mengikuti trendsetter negeri orang, banyak yang mengikuti model rambut punk yang sebenernya sih berantakan dan nggak bagus sama sekali ( menurutku) tapi tetep aja pada demen.Hal ini karena model rambut itu dipake sama artis-artis terkenal yang udah jadi trendsetter terkenal, jadi si pencipta model pakaian dan model rambut sengaja menggunakan para artis itu untuk mempromosikan produknya biar dilirik orang banyak. Padahal sebenernya belum tentu produk itu cocok untuk kita, daripada ngikutin orang lain meningan jadi diri sendiri, kan lebih enak tuh bisa bereksperimen dengan penampilan (asal nggak yang aneh-aneh aja) daripada jadi follower, ya nggak???
Beda lagi sama model tas, sepatu dan accessories. Ketiga benda ini sih nggak terlalu bermasalah sama akhlaq kita, coz tas, sepatu n accessories itu kan dipakenya gitu-gitu aja… Sebenernya fashion di era globalisasi ini juga punya dampak positifbuat kit. Jadi model tas, sepatu dan accessories jaman sekarang jauh lebih bagus, keren dan mahal pastinya..
Untuk kita muslimah yang menutup aurat, jangan takut ketinggalan jaman dan nggak berekspresi dengan penampilan, mungkin ada yang beranggapan kalo kita memakai pakaian yang tertutup kita nggak bisa mencoba mode-mode pakaian yang unik, padahal itu salah bgt lho,, Sekarang ini, banyak merk-merk pakaian muslim yang berstyle dan designnya unik. Sebut saja rabbani, Qirani, Mazaya, Callossa, dll.
Tidak hanya pakaian, merk-merk kerudung juga sudah banyak hadir sekarang, sebut saja rabbani, zoya, dll. kalo dilihat dari terkenalnya sih, untuk sementara, sekarang ini merk yang paling banyak dipake itu Rabbani, wajar saja karena model kerudung rabbani ini menjadi trendsetter alias yang pertama kali mendesign model kerudung unik itu Rabbani, selain itu harga kerudung Rabbani juga relatif murah. Rabbani memang sudah terkenal sampai kalangan artis dan sudah menjadi sponsor busana film sehingga wajar saja kalo Rabbani itu mahal, palagi rabbanisudah mengadakan icon-icon di berbagai daerah. Tapi selain Rabbani masih banyak merk baju dan kerudung yang menyediakan baju-baju dan kerudung-kerudung yang berkualitas dan harganya tidak terlalu mahal seperti Qirani, Mazaya, Ruzika, Callosa, dll. So, banyak pilihan baju kan yang tersedia? jadi bingung pake yang mana ya?
Selain baju, masih banyak fashion buat kita para muslimah. Kerudung yang nggak dipake sama selain muslimah juga jadi ciri khas fashion muslimah tersendiri, seperti yang udah dibahas sebelumnya, sekarang sudah banyak merk kerudung instant yang mudah didapat dengan berbagai model, ukuran dan warna. Tinggal seperti apa saja kita bisa mencocokkannya dengan style kita, kalo buat acara yang agak resmi kita bisa pake kerudung segiempat yang nggak bisa langsung pake, kerudung ini harus pake yang namanya daleman kerudung atau ciput. Tapi buat yang udah biasa sih, nggak masalah.. meskipun pake kerudung ini emang agak ribet, tapi nggak apa-apa kan sekali-kali.
Yang paling penting dan utama itu sebenarnya bukan model dari pakaian kita bagus atau nggak tapi nyar’i atau enggak???? maksud nyar’i disini pakaian yang baik itu kan yang menutup aurat, tidak memperlihatkan bentuk tubuh dan yang pasti tidak mencolok,,
Kalo kita merasa nggak sreg sama berbagai style pakaian muslimah yang dihadirkan, kita bisa mengaplikasikan sendiri pakaian kita sehingga berstyle “aku banget” tapi tetep nyar’i sesuai keinginan…
So,,,, nggak susah ‘kan buat tampil trendy tapi nyar’i di era globalisasi??? Ayo kita sama-sama jadi muslimah pintar yang mengikuti modernisasi……
Go Girl…!!!!!!!!!!!!!!!!
Sumber : http://chipnail.wordpress.com/

0 komentar:

Posting Komentar