welcome

SELAMAT DATANG DI BLOG YANG ASIK #ASSIIIK.

Kamis, 12 April 2012

GEOGRAFI : Alam Semesta


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Alah swt karena atas berkat dan rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan rangkuman Gegrafi ini.
Setelah mencari dari berbagai sumber akhirnya rangkuman ini telah berisi hal ha yang menjeaskan tata surya , jagad raya, serta tata koordinat. Rangkuman ini hanya mencakup garis besar saja dari materi tata surya.
Mohon maaf apabia terdapat banyak kesalahan dalam rangkuman ini. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam rangkuman ini karena saya masih dalam proses pembelajaran.
Tetapi saya harap rangkuman ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
.



Penulis


24 November 2011


i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………….i
Daftar Isi…………………………………………………………..ii
Alam Semesta……………………………………………………..1
Tata Surya…………………………………………………………2
·       Teori Terjadinya Tata Surya
·       Struktur Tata Surya…………………………………………
·       Gerhana……………………………………………………..
Jagad Raya………………………………………………………..
·       Teri Terjadinya Jagad Raya………………………………...
·       Galaksi………………………………………………………
·       Nebula
·       Rasi Bintang
·       Bintang
Tata Koordinat
·       Tata Koordinat Horizon…………………………………....
·       Tata Koordinat Ekuator……………………………………
Daftar Pustaka…………………………………………………...iii


ii
Alam Semesta

Alam semesta atau jagat raya kata ini digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu kontinu di mana kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya pada pertengahan pertama abad ke-20. Usaha untuk memahami pegertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang dari fisika dan astronomi.
Alam semesta/ cosmos adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup.
·        Pandangan manusia tentang Jagat Raya
  • Pandangan Antroposentris ( Antropos = manusia, centrum/centris =pusat). Antroposentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya di alam ini.
  • Pandangan Geosentris ( geo = bumi ). Geosentris adalah pandangan yang menganggap bumi sebagai pusat jagat raya. Ahli pendukung pandangan ini antara lain Thales dan Anaximander
  • Pandangan Heliosentris ( helios = matahari). Heliosentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah matahari. Pelopor pandangan ini adalah Nicolaus Copernicus
  • Pandangan Galaktosentris . Galaktosentris yaitu pandangan yang menyatakan bahwa pusat alam semesta adalah galaksi.  Pandangan ini merupakan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
  Satuan Jarak di Jagat Raya
  • Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit (AU)
  • Satu satuan astronomi adalah satu kali jarak rata-rata bumi ke matahari ( ± 150.000.000 km).
  • 1 SA = 15 X 10 7 km

  • Biasanya hanya digunakan untuk menghitung jarak benda-benda langit yang terdapat dalam sistem tata surya
  • Tahun Cahaya (TC)
  • Satu satuan tahun cahaya ialah jarak yang ditempuh cahaya selama satu tahun.
  • 1 TC = 3406 X 10 15 km
  • dapat digunakan untuk mengukur jarak antar bintang
  • Paralaks Second (Parsec = Pc)
  • Paralaks (detik busur) adalah pergeseran sebuah benda yang sangat jauh bila dilihat oleh pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda, dan bukan karena benda tersebut bergesar.
  • 1 Parsec = 3, 26 tahun cahaya = 206.265 SA
  • Metode paralaks dapat digunakan untuk mengukur jarak sebuah bintang dari bumi.
Sudut paralaks tahunan sebuah bintang.

                   




Meteor

Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide. Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.
Meteor adalah satu benda langit yang bernama Meteorida. Meteorida merupakan benda-benda kecil yang mengelilingi matahari, keberadaannya baru diketahui ketika benda tersebut memasuki atmosfir bumi dan memanas karena gesekan.  Uap bercahaya yang dihasilkan nampak seperti bintang yang bergerak (jatuh) di langit, gejala inilah yang kemudian dikenal sebagai fenomena meteor. Jadi meteor lebih merupakan peristiwa, bukan benda. Tepatnya peristiwa terbakarnya batu-batu dari langit akibat gesekan dengan molekul atmosfer.
Berdasarkan asal-usulnya, meteor dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:
  1. Meteorid Asteroidal/keplanetan: Berasal dari pecahan asteroida, orbit elips dengan periode pendek, terjadinya sewaktu-waktu atau sporadis (tidak memiliki pola periode tertentu). Asteroida adalah planet kecil/minor dengan ukuran hanya beberapa km, paling banyak dijumpai antara orbit mars dan jupiter. Jika benda-benda kecil ini terjebak masuk dalam atmosfer bumi, maka benda tersebut akan terbakar (karena bergesekan dengan atmosfir) dan memunculkan fenomena meteor.
  2. Meteorid Kekometan: Berasal dari hancuran komet dengan orbit elips yang sangat pipih dan sering berimpit dengan orbit bekas komet tertentu. Bila bumi memotong orbit kelompok meteorid ini akan terjadi hujan meteor. Hal ini karena jumlah meteorida yang begitu banyak. Meteor jenis ini dapat diprediksi kemunculanya.
  3. Meteorid Parabolis: Benda kecil yang asal mulanya belum diketahui, tetapi masuk anggota tata surya. Orbitnya mungkin terganggu oleh planet lain, sehingga masuk dalam atmosfir bumi, terbakar dan jadilah fenomena meteor.

Satelit
 http://kasakusuk.com/filez/imagecache/node-insert/img/bermacam-satelit-planet-di-tata-surya-4726.jpg        Satelit atau bulan merupakan benda langit yang bergerak mengorbit planet. Bumi kita mempunyai satelit alami, yaitu Bulan. Selain itu ada satelit buatan manusia yang diluncurkan untuk berbagai tujuan. Astronomer telah menemukan 146 satelit di tata surya kita. Jumlah ini tidak termasuk 6 satelit pada planet-planet kerdil, juga satelit kecil yang mengorbit beberapa asteroid dan benda langit lainnya. Ada 21 satelit yang menunggu konfirmasi resmi tentang penemuan mereka. Adapun Merkurius dan Venus tidak mempunyai satelit.
Planet
Jumlah Satelit*
Nama Satelit
Diameter (km)
Bumi

1

Bulan

3.476

Mars

2

Phobos
Deimos
22
14
Jupiter

50 diketahui (+12 menunggu konfirmasi)
Io
Europa
Ganymede
3.630
3.138
5.262
Saturnus

53 diketahui  (+9 menunggu konfirmasi)
Pandora
Epimetheus
Janus
90
120
190
Uranus

27

Cressida
Desdemona
Juliet
66
58
84
Neptunus

13

Proteus
Triton
Nereid
416
2.700
340
KARAKTERISTIK JAGAT RAYA

1.       Jagat raya diduga melengkung dan dalam keadaan memuai, sangat luas namun ada batas-batasnya.
2.       Jagat raya terdiri atas ribuan galaksi, galaksi terdiri atas benda-benda langit membentuk system bintang.
3.       Isi jagat raya adalah kabut-kabut ekstra galaksi.
4.       Jarak antara galaksi di jagat raya adalah 1 juta tahun cahaya.
5.       Ruang antara galaksi di jagat raya berisi zat inter galaxy, seperti zat interstellair terdiri atas proton, electron, dan ion.
6.       Galaksi yang terdapat di jagat raya memiliki 4 bentuk yaitu bentuk spiral, spiral berpalang, elips, dan tak beraturan.
7.       Galaksi mempunyai inklinasi dengan garis pandangan bersudut kurang dari 90%.
8.       Jagat raya bermula dari sebuah ledakan hebat dan terus berkembang hingga sekarang.
9.       Menurut anggapan lama jagat raya berdimensi 3 yaitu panjang, lebar, dan dalam ( tebal), namu anggapan Baru beranggapan jagat raya berdimensi 4 yaitu melengkung, tak terbatas tetapi berakhir, dan muai.
10.    Jagat raya dipenuhi bintang-bintang dan kabut-kabut yang memberi lapangan gravitasi.
11.    Ruang jagat raya melengkung dan tertutup.
12.    Jagat raya bukan isi gelembung tetapi kulitnya, namun kulit yang rata, penuh lekuk-lekuk dan kerut-kerut.
13.    Jagat raya terdiri atas 2 bagian penting yaitu sinar dan materi, yang disebut materi terdiri atas bintang-bintang dan kabut.
14.    Materi pada jagat raya terus-menerus bertambah.











TEORI TERI BARU YANG BERMUNCULAN
1. Teori Creatio Continua
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJnzmsTF3w8xZH5h0QhePXHg6tNqDr5WsvBlemgeLXvttCu-hBSepLgRmchfw1_rcC5iWFCcLM94pdwd9OOyKokSi1KSr1DOLRDk3z780l-B-bZEbdL9DaCmIn0GEZM3I_5ttla_KvkK4/s320/acd.jpg    Teori Creatio Continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium dan zat-zat lainnya.
2. Teori Ekspansi dan Kontraksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2qkY0eVs6W45YWCCbqUAsCJiO4v-RLhwf1m_3p7sn9SH_EPz0yaZtmtduNr1O__TWT6qaM46Ur-xI5M5dzqjqDstMNlxJpQdR1WD9Zxj5acbgPx2DKYqUgJHqlIxcAkz-dSBRvsf0z8s/s400/8.jpeg        Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa ekspansi dan massa kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung dalam jangka waktu 30.000 juta tahun. Pada masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang¬bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga-tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel-paitikel yang ada pada saat ini berasal dari partikel-partikel yang ada pada zaman dahulu. 



0 komentar:

Posting Komentar